Rabu, 24 Maret 2010

seorang siswi nekat ujian walau diinfus

BANGKALAN - Erviana Febriansih, siswi SMAN 2 Bangkalan, Madura, terpaksa mengikuti ujian nasional (UN) dalam kondisi tangan yang masih dipasang selang infus.
Untuk sekedar masuk ke kelas saja, siswa yang penderita demam berdarah ini harus dipapah oleh orangtua dan guru penjaga. Demikian juga saat berada di ruang ujian, alat penyangga dan selang infus terpaksa ditaruh di samping bangku, sembari ditemani oleh ibunya.

Erviana nekat mengikuti UN untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu, penyakit demam berdarahnya kambuh. Beruntung, siswi jurusan IPS ini berhasil mengerjakan seluruh soal UN hingga tuntas.

Kepala sekolah SMAN 2 Bangkalan, Anik Roosdiantini, mengatakan awalnya Erviana, hendak ditaruh dalam ruangan terpisah karena kondisinya takut kambuh. Berhubung ada pertimbangan lain, dia diperbolehkan masuk ruang ujian.

“Ya, paling tidak mental dia tidak terganggu karena merasa sendirian saat mengerjakan soal-soal. Jadi tetap mengikuti ujian bersama peserta lain,” kata Anik, Rabu (24/3/2010).

Anik menjelaskan, sekolah tidak serta merta memberi izin Erviana mengikuti UN bersama siswa lainnya. Dia baru bisa mengizinkan, dengan catatan keluarga maupun tim medis harus mendampinginya.

Saat ditemui usai jeda UN, Erviana mengatakan dirinya sudah merasakan kurang sehat sebelum UN digelar. Beruntung, menjelang UN kondisi berangsur pulih, meski harus diinfus.

“Karena ingin lulus, ya mau bagaimana lagi. Meskipun dalam keadaan sakit terpaksa ikut UN bersama teman-teman,” ungkapnya.
sumber: http://news.okezone.com/read/2010/03/24/340/315778/siswi-sma-ini-nekat-ikut-ujian-meski-diinfus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar